Berita Bidang Ketenagakerjaan

Kepala KDEI Taipei Hadiri “Kajian Fiqih dan Khatmil Qur’an”, Ingatkan PMI Gunakan Saluran Pengaduan Resmi Bila Ada Permasalahan

Taichung, Taiwan – Kepala KDEI Taipei, Bapak Arif Sulistiyo, menghadiri acara Meet Up Majelis Taklim Hasanah on Air bersama Ning Sheila Hasina Zamzami dan Gus Ahmad Kafabihi Mahrus dari Lirboyo Kediri pada Minggu (5/1) pagi. Acara yang juga berisi Kajian Fiqih dan Khatmil Qur’an ini berlangsung di Taroko Mall Taichung, dihadiri ratusan jamaah dari berbagai organisasi seperti PCINU Taiwan, KMIT, KOMIT, PMITP serta para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari seluruh penjuru Taiwan. Turut hadir dalam acara ini Kabidnaker Husen Mauludin dan Analis Bidnaker Kadir.

Dalam sambutannya, Kepala KDEI Taipei mengapresiasi kegiatan positif ini yang dinilai mampu memberikan motivasi sekaligus penguatan mental dan spiritual bagi PMI.

Kepala KDEI Taipei juga berpesan pentingnya bagi Pekerja Migran Indonesia di Taiwan untuk mematuhi peraturan di Taiwan, serta tidak menjadi PMI kaburan. Bila ada masalah agar disampaikan ke saluran pengaduan 1955 maupun ke Hotline Bidnaker KDEI Taipei. Turut disampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan positif ini serta kolaborasi baik yang sudah terjalin dengan baik dengan PCI NU dan majelis taklim di bawah naungannya.

“Perlu kami sampaikan jika PMI kabur maka hak-haknya akan hilang termasuk asuransi ketenagakerjaan dan asuransi kesehatan di Taiwan, tentu yang diandalkan hanya nasib baik saja,” ujar Arif Sulistiyo.

KDEI Taipei juga selalu terbuka dan membuka diri untuk layanan PMI serta menerima ide dan masukan dari segenap WNI/PMI untuk perbaikan layanan yang lebih baik ke depan.

Di akhir sambutan, Kepala KDEI Taipei menyampaikan selamat harlah kepada Majelis Talim Hasanah On Air serta menyampaikan semangat, motivasi dan doa kepada pada hadirin agar kelak sukses, selamat dan bermanfaat bagi keluarga.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, KDEI Taipei berharap PMI di Taiwan dapat terus meningkatkan kualitas diri, menjaga hubungan baik dengan komunitas, dan mengetahui prosedur dalam menghadapi permasalahan di Taiwan guna meningkatkan pelindungan PMI di Taiwan.
Share this Post:

Berita Terkait: