Berita Bidang Ketenagakerjaan

KDEI Taipei Bertemu Menteri Tenaga Kerja Taiwan Membahas Upaya Peningkatan Pelindungan PMI di Taiwan

Taipei (24 Maret 2025) – Kepala KDEI Taipei, Arif Sulistiyo, bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja (Ministry of Labor/MOL) Taiwan, Hung, Sun-Han di kantor Ministry of Labor Taiwan yang berlokasi di Zhongshan District, Taipei, untuk mendiskusikan upaya peningkatan pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan menyampaikan aspirasi para Pekerja Migran Indonesia di Taiwan.

Hung, Sun-Han menyampaikan apresiasi kepada Pekerja Migran Indonesia yang merupakan pekerja asing terbanyak di Taiwan. Sebanyak 80% caregiver bagi para lansia di Taiwan adalah pekerja migran dari Indonesia.

Arif Sulistiyo menyampaikan 10 poin diskusi kepada Hung, Sun-Han, yaitu kelembagaan BP2MI telah menjadi Kementerian (KP2MI) dan pembaruan MoU IETO-TETO tentang perekrutan, penempatan, dan pelindungan PMI di Taiwan ditargetkan selesai tahun ini, pemenuhan kebutuhan fasilitas dasar di pelabuhan untuk ABK, permasalahan kapal tangkap cumi musiman, banyak terjadinya PHK dan peran agensi yang kurang maksimal dalam membantu mencarikan pekerjaan, usulan kenaikan gaji PMI informal, penyediaan shelter anak bagi PMI yang melahirkan di Taiwan, perlunya optimalisasi bursa kerja untuk mencegah praktik “jual beli job”, potensi pengisian peluang hospitality dan supir bagi PMI, perpanjangan izin kerja bagi PMI agar dapat lebih dari 12-14 tahun, dan permohonan agar MOL dapat memberikan imbauan kepada majikan untuk memberikan izin libur bagi PMI pada hari Raya Idul Fitri tanggal 31 Maret 2025.

“Banyak terjadi PHK di berbagai bidang pekerjaan dan tidak sedikit agensi yang tidak membantu mencarikan PMI pekerjaan dan cenderung merekrut PMI baru dari Indonesia. Belum lagi PMI diminta biaya (‘beli job’) saat pindah majikan,” ungkap Arif Sulistiyo.

Menanggapi hal tersebut, Hung Sun-Han menyatakan bahwa MOL menyadari ketergantungan PMI terhadap agensi dalam mendapatkan pekerjaan. Sebagai langkah inovatif, saat ini Workforce Development Agency (WDA) telah membuka beberapa cabang regional dan memiliki unit khusus yang bertugas membantu pekerja asing mendapatkan pekerjaan secara mandiri dan melakukan proses perpindahan majikan secara mandiri tanpa harus bergantung kepada agensi. MOL berencana menambah unit pelayanan ini di beberapa kota lainnya untuk memperluas pelayanan ini.

Terkait kenaikan gaji bagi PMI informal, Hung, Sun-Han menyadari hal tersebut sudah sepantasnya dilakukan, namun saat ini masih dalam pembahasan menimbang tidak semuanya keluarga Taiwan yang membutuhkan caregiver mampu memberikan gaji sama seperti sektor formal. Pihak MOL menyampaikan tanggapan atas isu lain dan akan membahas secara internal poin-poin yang telah disampaikan KDEI Taipei. 

Pada pertemuan ini, Kepala KDEI Taipei didampingi oleh Kepala Bidang Tenaga Kerja, Husen Mauludin, dan Analis Bidang Tenaga Kerja, Kadir dan Mira Caliandra. Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja Taiwan didampingi oleh Plt. Dirjen WDA, Chen, Shih-Chang, Direktur Divisi Manajemen Tenaga Kerja Lintas Batas WDA, Paul Yu-Kuo Su, Deputi Direktur Departemen Perencanaan MOL, Adam Hsieh, Ching-Yun, dan Kepala Seksi Divisi Manajemen Tenaga Kerja Lintas Batas WDA, Yu, Fatimah.


Share this Post:

Berita Terkait: