LEBIH DEKATKAN DIRI KE WNI/PMI, KDEI TAIPEI LAKUKAN LAYANAN KELILING DI TAICHUNG
TAICHUNG - Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei kian mempermudah proses pengurusan paspor bagi WNI/ PMI di Taiwan, salah satunya dengan melakukan layanan keliling (mobile service). Sabtu dan Minggu, 07 Agustus 2022 ini, layanan keliling dilakukan di wilayah Taichung untuk menjangkau PMI/ WNI yang berada di wilayah tengah hingga selatan Taiwan.
Sebanyak 253 WNI yang terdiri dari PMI dan juga pelajar Indonesia di Taiwan, memanfaatkan layanan keliling utamanya pengurusan paspor. Selain pengurusan paspor, layanan keliling ini juga memberikan layanan konsultasi/penyelesaian permasalahan PMI/WNI, dan kekonsuleran. Kepala KDEI Taipei, Budi Santoso mengungkapkan, program mobile service ini dilakukan untuk menjangkau WNI dan PMI yang berjarak cukup jauh dari Taipei.
"Ke depannya kita akan memberi layanan keliling ke wilayah lain, misalnya Kaohsiung dan Pingtung dll," ujar Kepala KDEI Taipei, di lokasi mobile service di Shelter Taichung, Minggu (07/08/2022).
WNI yang hadir, mereka rata-rata adalah PMI ini sebagian berasal dari Taichung, Changhua, Kaohsiung, hingga Pingtung.
Kepala KDEI Taipei juga mengimbau kepada para PMI agar senantiasa mematuhi peraturan yang berlaku di Taiwan. "Apabila ada permasalahan ketenagakerjaan mohon dapat mengadu ke saluran resmi yang disediakan Pemerintah karena kalian di sini tidak sendiri. Jangan pernah kabur," tegasnya.
Mudah dan Murah
PMI yang melakukan proses pengurusan paspor menyatakan sangat terbantu dengan program layanan keliling dari KDEI Taipei.
"Saya hari ini mengurus paspor secara mandiri karena agensi minta biaya NTD.5.000, saya merasa keberatan, jadi saya putuskan urus sendiri," ujar Lina Nurliyani, PMI asal Indramayu, Jawa Barat.
PMI lainnya, Hariyani, menyatakan pengurusan paspor secara mandiri sangat praktis. "Biayanya lebih murah, gampang, dan prosesnya nggak lama," jelas PMI asal Cilacap, Jawa Tengah, yang bekerja di Changhua. Sementara itu, menurut Puji Astuti, dengan mengurus paspor secara mandiri, dirinya bisa berhemat banyak. "Agensi minta biaya NTD.6.000, akhirnya saya urus mandiri, hanya keluar biaya NTD.800," tandas PMI yang bekerja di Taichung dan berasal dari Ngawi, Jawa Timur.