Berita Bidang Informasi WNI

Kepala KDEI Taipei Temui Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Sepakat Memperkuat Pelindungan Pelajar Indonesia di Taiwan

Jakarta, 12 Desember 2025 - Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei kembali melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan diterima langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. 

Pertemuan tersebut membahas berbagai isu terkait kondisi pelajar Indonesia di Taiwan yang saat ini berjumlah 21.416 orang. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan sebesar 55,14% dalam kurun waktu 2021 hingga 2025. Lonjakan ini menegaskan semakin tingginya minat pelajar Indonesia terhadap pendidikan di Taiwan, sekaligus menimbulkan kebutuhan akan perangkat kelembagaan yang mampu memberikan perhatian dan penanganan yang lebih terstruktur bagi komunitas pelajar Indonesia di sana.
Kepala KDEI Taipei, Arif Sulistiyo, menyampaikan bahwa saat ini KDEI Taipei belum memiliki unit kerja khusus yang menangani urusan pelajar Indonesia di Taiwan.
“Dengan jumlah pelajar Indonesia yang semakin besar, sudah saatnya dibentuk satu bidang yang khusus menangani layanan dan kebutuhan pelajar Indonesia di Taiwan,” ujar Arif.
Selain itu, Arif juga menyampaikan tingginya minat para PMI untuk mengikuti program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Taiwan. PKBM PPI Taiwan melakukan program Pendidikan Kesetaraan Kejar Paket A (Setara SD), Paket B (Setara SMP), dan Paket C (Setara SMA) bagi WNI di Taiwan, khususnya diperuntukan bagi Pekerja Migran Indonesia. KDEI Taipei akan senantiasa memberikan dukungan dan fasilitasi bagi kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan oleh PKBM PPI Taiwan.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed, menyambut baik inisiatif pembentukan bidang pendidikan di KDEI Taipei.
“Pembentukan bidang pendidikan di KDEI Taipei merupakan langkah yang sangat logis dan strategis. Dengan adanya unit khusus, koordinasi, layanan, dan pelindungan bagi pelajar Indonesia di Taiwan dapat ditingkatkan secara lebih terstruktur dan berkelanjutan. Selain itu, peluang kerja sama pendidikan Indonesia - Taiwan akan lebih meningkat” ujar Prof. Mu'ti.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Mu'ti juga menyinggung peluang kerja sama vokasi antara sekolah-sekolah Indonesia dan institusi pendidikan di Taiwan. Inisiatif ini diharapkan dapat membuka kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk mempelajari budaya, nilai, serta ekosistem pendidikan di Taiwan secara langsung. Kepala KDEI Taipei menyatakan sepakat dan akan menindaklanjuti gagasan tersebut melalui pertemuan dan koordinasi lanjutan.







Share this Post:

Berita Terkait: