Berita Bidang Investasi

Mengungkap Peluang Investasi Industri Tuna Indonesia Melalui Indonesia Tuna Investment & Business Forum 2024

Surabaya, 25 Juni 2024 – Bidang Investasi KDEI Taipei menghadiri Indonesia Tuna Investment & Business Forum 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Surabaya pada tanggal 25 Juni 2024. Forum ini merupakan agenda utama dalam rangkaian kunjungan kerja Bidang Investasi KDEI bersama dengan delegasi investor asal Taiwan yang bergerak di sektor perikanan, khususnya industri tuna. Investor asal Taiwan yang hadir dalam forum ini bergerak di sektor pengolahan, pembekuan, dan perdagangan ikan tuna. Selain itu, turut hadir perwakilan manufaktur jaring ikan dan perbankan asal Taiwan.

Forum ini dibuka oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Prov. Jawa Timur, Bpk. Joko Irianto, mewakili PJ Gubernur Provinsi Jawa Timur, dan Keynote Speech oleh Bpk. Budi Sulistiyo selaku Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP. Tuna dipilih sebagai tema forum ini karena sejalan dengan tahun 2024 yang dicanangkan sebagai tahun tuna. Pada forum ini dijelaskan kandungan gizi dan protein dalam ikan  tuna yang sangat tinggi jika dibandingkan jenis ikan yang lain, sehingga diharapkan tuna dapat menjadi komponen penting dalam program makanan bergizi pada pemerintahan yang akan datang. Selain itu, Dirjen Budi turut menyampaikan beberapa peluang investasi di bidang perikanan dan kelautan di Indonesia seperti konservasi, industri penangkapan ikan, industri agrikultur industri pengolahan perikanan, teknologi kelautan, pendidikan dan pelatihan, serta pengembangan dan penelitian.

Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika Kementerian Investasi/BKPM, Bpk. Cahyo Purnomo turut hadir dalam forum ini sebagai salah satu narasumber pada sesi panel pertama. Beliau menyampaikan, jika dilihat pada periode 2019-triwulan I 2024, nilai realisasi investasi di bidang perikanan masih cukup kecil, baik untuk PMA maupun PMDN, sehingga diharapkan setelah forum ini nilai realisasi investasi di bidang perikanan akan meningkat. Pada kesempatannya, Direktur Cahyo turut menyampaikan apresiasi kepada delegasi investor asal Taiwan yang hadir dalam forum ini dan mengharapkan adanya kontribusi yang signifikan dari Taiwan untuk realisasi investasi di sektor perikanan Indonesia setelah forum ini.

Sebagai tambahan, Direktur Cahyo menyampaikan langkah Kementerian Investasi/BKPM dalam merealisasikan program hilirisasi yang dicanangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Beliau menegaskan, industry hilirisasi tidak hanya dicanangkan untuk sumber daya alam seperti mineral, batu bara dan sebagainya, tetapi juga untuk keseluruhan sektor seperti perikanan dan kelautan. Menurut data Kementerian Investasi/BKPM, potensi nilai investasi hilirisasi di bidang perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan sebesar US$ 45,4 miliar.

Selain menghadiri forum, delegasi investor Taiwan yang mendapatkan kesempatan untuk melakukan business matching dengan pelaku usaha industri tuna lainnya yang turut hadir pada forum ini, baik pengusaha lokal, maupun pengusaha asing. Bidang Investasi KDEI juga memfasilitasi pertemuan antara investor Taiwan yang bergerak di bidang pengolahan ikan tuna dengan perwakilan dari KKP, untuk melakukan audiensi dan tanya jawab, khususnya di bidang regulasi dan perizinan untuk pengolahan ikan di Indonesia. Pertemuan tersebut merupakan bentuk komitmen dari Bidang Investasi KDEI dalam melakukan fasilitasi minat dan rencana investasi asal Taiwan di Indonesia.

Share this Post:

Berita Terkait: