KDEI Taipei Mengawal Rencana Investasi di Bidang Industri Plastik untuk PLTS Apung dan Menerima minat-minat Investasi Baru di Bidang Industri Pertanian
Taipei,
6 Oktober 2021. Kepala KDEI Taipei menerima kunjungan dari Mr. Jack Wang selaku
pimpinan perusahaan terkemuka Taiwan yang bergerak di bidang industri plastik,
bertempat di Kantor KDEI. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan
KDEI sebelumnya ke kantor pusat perusahaan di Taichung pada tanggal 29
September lalu.
Selama
pertemuan, perusahaan menjelaskan bahwa selain akan memproduksi plastik HDPE
yang akan digunakan sebagai komponen pendukung untuk panel surya pada PLTS
apung di Jawa Barat, perusahaan juga berencana untuk memproduksi kerangka
penopang berbahan dasar aluminum. Hal ini mengingat ketersediaan bahan baku
aluminum di Indonesia yang melimpah sehingga nantinya dapat digunakan unutk
memasok kebutuhan di dalam negeri dan juga impor ke pasar global seperti US dan
Eropa.
Selain
rencana investasi tersebut, Mr. Wang juga menyampaikan minat investasinya untuk
mengembangkan budi daya jamur Honshimeiji dan Hatakeshimeji dengan menggunakan “smart teknologi” dengan memanfaatkan
limbah sekam (kulit padi) dyang melimpah di Indonesia sebagai media kultur budi
daya jamur tersebut, dengan cara mengambil dari petani padi/masyarakat.
Berdasarkan pengalaman Mr. Wang, limbah media kultur ini juga dapat diolah
kembali dengan proses fermentasi menjadi pestisida organik untuk digunakan
kembali untuk industri pertanian.
Sejalan
dengan isu penggunaan teknologi ramah lingkungan, Mr. Wang bersama tim riset perusahaan
selama tiga tahun terakhir juga sedang melakukan pengembangan dan uji coba
aerator tambak menggunakan panel surya untuk diaplikasikan di lokasi-lokasi
tambak untuk budidaya perikanan.
Menanggapi
rencana dan minat-minat investasi yang mendukung pengembangan ekonomi sirkular
di Indonesia, Kepala KDEI menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia siap
mendukung serta mengawal realisasi investasi perusahaan kedepannya. Terlebih
investasi yang akan dilakukan merupakan investasi yang memberikan nilai tambah
kepada masyarakat melalui pemberdayaan UMKM serta petani lokal sebagai bagian
dari ekosistem bisnis tersebut.