Happy Holding Taiwan berminat Investasi Pengembangan Peternakan Sapi pada Desa Wisata di Indonesia
Sistem revitalisasi
pemberdayaan pedesaan dinilai dapat menjadi salah satu cara meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan mendorong kegiatan ekonomi daerah setempat. Pada
19 November, pihak KDEI Taipei berkesempatan untuk mengunjungi salah satu
kawasan pedesaan yang berhasil mempertahankan budaya desa setempat dan menjadi
daya tarik tersediri hingga sekarang telah dikembangkan menjadi Dabeikeng
Leisure Agriculture Area. Mr. Zhang Shu-ren selaku Chairman Happy
Holding menyampaikan minatnya berinvestasi peternakan sapi di Indonesia.
Chairman Zhang yang melihat ternak sapi merupakan salah satu mata pencaharian
pokok masyarakat pedesaan Indonesia, menyampaikan harapannya agar investasinya
kelak di Indonesia dapat mengadopsi sistem revitalisasi pemberdayaan pedesaan
di Taiwan, yang telah terbukti sukses dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
setempat. Happy Holding akan mengembangkan peternakan sapi kualitas tinggi (Sapi
Wagyu) dengan memperhatikan aspek nutrisi, lingkungan tinggal, dan sertifikasi
halal yang sangat penting di Indonesia.
Diyakini keberlangsungan
peternakan ini dapat pula didukung dengan pembangunan destinasi wisata di
daerah setempat, dapat menarik lebih banyak masyarakat untuk berkunjung ke desa
yang menjadi destinasi wisata serta
akhirnya juga akan meningkatkan ekonomi desa tersebut. Menanggapi minat
investasi dari Chairman Zhang, Bapak Ali Fauzi selaku Kepala Bidang Investasi KDEI Taipei memberikan
beberapa masukan mengenai beberapa potensi lokasi untuk dijadikan destinasi
peternakan sapi terintegrasi dengan potensi pariwisata a.l di Provinsi Lampung,
Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Cianjur) serta Provinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT). Baik Chairman Zhang ataupun pihak KDEI memiliki harapan besar bahwa konsep
ternak sirkular ini dapat mempercepat peningkatan ekonomi desa yang pada
akhirnya bertujuan pada pengembangan berskala nasional.