Perusahaan Bioteknologi Budidaya Jamur Matsutake Melihat Potensi Bisnis dan Peluang Investasi yang Menjanjikan di Indonesia
Bisnis budidaya jamur bukanlah hal yang asing bagi para
pemain industri pangan di Taiwan. Namun seiring dengan kemajuan teknologi di
Taiwan, Jinlife Biotechnology Co. Ltd. (Jinlife) yang berlokasi di Pingtung
Agricultural Biotechnology Park melakukan terobosan baru dengan memanfaatkan
teknologi tingkat tinggi dalam proses pembudayaan jamur jenis Matsutake yakni
Honshimeji dan Hatakeshimeji, demi memaksimalkan kualitas maupun kuantitas
produksi. Pada tanggal 3 November 2021, Bidang Investasi KDEI Taipei
berkesempatan untuk memahami secara langsung dari awal proses produksi hingga
tahap pembungkusan akhir, dimana sebagian besar proses produksi sudah dilakukan
secara otomasi. Kedua jenis jamur tersebut saat ini telah menjadi hidangan
eksklusif dengan karakter rasa dan aroma yang berbeda dibandingkan jenis jamur
lain pada umumnya. Jamur Honshimeji dan Hatakeshimeji saat ini telah berhasil
dibudidayakan dalam skala industri di Taiwan.
Selama proses kunjungan berlangsung, Dr. John selaku Vice
President perusahaan menjelaskan secara rinci tentang pentingnya memperhatikan
setiap faktor yang dapat mempengaruhi proses pertumbuhan. Dr. John juga
mengemukakan bahwa saat ini pimpinan perusahaan telah melihat potensi sumber
bahan baku media tanam yang melimpah di Indonesia, seperti limbah serbuk kayu,
sekam dan sisa-sisa hasil pertanian lainnya. Hal ini merupakan salah satu
pendorong utama bagi pimpinan perusahaan untuk memilih Indonesia sebagai
potensi perluasan bisnis budidaya jamur ini di masa mendatang.
Pada kesempatan tersebut, Bapak Teddy Surachmat
didampingi Kepala Bidang Investasi, Bapak Ali Fauzi mewakili KDEI Taipei
menyampaikan apresiasi atas capaian yang telah diraih oleh perusahaan sekaligus
memberikan dukungan positif agar dapat segera merealiasasikan investasinya ke
Indonesia. KDEI juga menyampaikan akan membantu dan memfasilitasi hal-hal yang
diperlukan oleh perusahaan antara lain seperti informasi lahan, perizinan
investasi, termasuk dukungan sumberdaya manusia dan tenaga kerja ahli terkait.