Berita Bidang Perdagangan

KDEI Taipei Fasilitasi 120 Pengusaha Taiwan mengikuti Forum Bisnis sektor Investasi, Perdagangan, Kerjasama Industri dan Ketenagakerjaan

Melengkapi rangkaian kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI)  ke 40 tahun 2025, KDEI Taipei menyelenggarakan Forum Bisnis. KDEI Taipei memfasilitasi forum bisnis, business matching dan buying mission. Forum bisnis dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2025, business matching dilaksanakan selama 2 hari, 16-17 Oktober 2025, dan buying mission yang dilaksanakan pada tanggal 13-16 Oktober dan 20-24 Oktober 2025. 

Forum bisnis tersebut diikuti lebih dari 120 pelaku bisnis Taiwan dan Indonesia didapatkan transaksi potential sebesar USD 337 juta, meliputi perdagangan barang USD 160 jt, industri USD 1 juta, investasi USD 144 juta dan jasa tenaga kerja USD 32 juta. 

Dalam Bidang Perdagangan, pelaku bisnis Taiwan dipertemukan dengan pelaku bisnis Indonesia termasuk UMKM. Business matching untuk perdagangan komoditi berhasil menjangkau sekitar 60 pelaku bisnis Taiwan dan pelaku bisnis Indonesia. Dalam business matching offline tersebut berhasil dibukukan potensial transaksi untuk produk UMKM sebesar Rp 4,4 Milyar atau USD 2,8 juta, yang didominasi oleh produk pangan UMKM  sebesar 81,20% atau sekitar USD 2,2 juta. Sementara itu, Employment Business Meeting berhasil mempertemukan 3 asosiasi perusahaan penempatan tenaga Indonesia dan 6 agensi Taiwan, dengan potensi transaksi sebesar USD 2,2 juta.

Dalam Bidang Investasi, delegasi pengusaha Taiwan juga melaksanakan 2 penandatangan MoU on Investment masing-masing senilai US$ 106 Juta dan US$ 10 Juta dalam bidang pertambangan dan agrikultur, serta industri pakan ternak dari limbah perikanan. Lebih lanjut, 9 pengusaha Taiwan juga menandatangani LoI on Investment dengan total nilai US$ 28 Juta dalam bidang industri baja, industri tekstil, pembangkit listrik terbarukan, pengolahan limbah elektronik, dan industri permesinan. Diharapkan, MoU dan LoI tersebut bisa segera terealisasikan untuk meningkatkan capaian investasi dari Taiwan ke Indonesia kedepan, yang pada periode Januari-September 2025 telah mencapai US$ 223.4 Juta. 
20 Delegasi pengusaha Taiwan juga melaksanakan kunjungan ke Kawasan Industri Jababeka, Taifa, Patimban dan Suryacipta, serta Pelabuhan Patimban untuk melihat kesiapan KI menjadi lokasi proyek investasi dan juga kesiapan infrastruktur penunjang investasi antara lain akses tol dan pelabuhan. 
Setelah mengikuti forum bisnis dan kunjungan lapangan, salah satu perwakilan pengusaha yaitu Mr. Edward Cheng, dari Chia Ming Steel Industry Corp. menyatakan akan menginvestasikan US$1 juta di tahap awal untuk mendirikan perusahaan di Indonesia karena fondasi industrinya yang kuat. Selain itu, juga akan merekomendasikan kepada perusahaan suplai chainnya agar berinvestasi di Indonesia juga.

Selain sektor komoditas, KDEI Taipei juga memfasilitasi kerja sama di sektor industri dan teknologi. Pada sektor energi, dilakukan pembahasan pengembangan Battery Energy Storage System (BESS) dengan nilai potensi kerja sama sekitar USD 3,5 juta. Untuk sektor solar photovoltaic, potensi kerja sama berada pada kisaran USD 3,5 juta. Pada sektor industri elektronik (CCTV berbasis AI), nilai potensi kerja sama mencapai sekitar USD 2,8 juta, sementara rencana relokasi pabrik manufaktur alat dan mesin industri diperkirakan bernilai sekitar USD 6,4 juta.


Share this Post:

Berita Terkait: