Taipei, 21 Januari 2022 menjadi momentum baru bagi pengembangan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia sebagaimana telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dengan Hon Hai Precision Industry Co., Ltd (Foxconn), Gogoro Inc., PT Industri Baterai Indonesia (IBC) dan PT Indika Energy Tbk. Penandatanganan MoU diselenggarakan secara virtual bertempat di Le Méridien Taipei dan Kantor Pusat Foxconn, dan kantor Kementerian Investasi/BKPM di Jakarta. 

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM bersama Chairman Foxconn, CEO Gogoro, Presiden Direktur IBC, dan  Wakil Presiden Direktur Indika serta turut disaksikan oleh Menteri BUMN, Wakil Menteri BUMN I, Sekretaris Kementerian Investasi/Sekretaris Utama BKPM, Ketua KADIN, Kepala KDEI Taipei, Direktur Utama  PT Pertamina (Persero), Direktur Utama MIND ID dan Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk.

Melalui Nota Kesepahaman ini, selanjutnya Foxconn bersama Gogoro, IBC, dan Indika akan menjajaki kerja sama investasi ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang komprehensif di Indonesia, mulai dari pembuatan baterai listrik kualitas premium (termasuk sel baterai, modul baterai, dan baterai), hingga ke pengembangan industri kendaraan listrik roda empat, kendaraan listrik roda dua, dan bus listrik (E-Bus). Lingkup kerja sama juga mencakup pengembangan industri penunjang EV yang meliputi energy storage system (ESS), battery exchange/swap station, daur ulang baterai, serta riset dan pengembangan (R&D) di bidang baterai listrik dan EV.

Dalam kesempatan tersebut, Chairman Foxconn, Young Liu menyebutkan bahwa saat ini adalah momentum yang tepat untuk Foxconn berinvestasi di Indonesia yang memiliki komitmen terhadap masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Beliau berharap dengan berbagi teknologi dan pengalaman, Foxconn dapat membantu menciptakan lebih banyak peluang bagi perusahaan lokal di pasar energi dan EV. Disampaikan pula oleh CEO Gogoro Inc Horace Luke bahwa penandatanganan ini akan mengawali Indonesia menuju era baru yang mendukung ekosistem hijau keberlanjutan yang memberi Indonesia pilihan transportasi yang lebih baik dan bersih. 

Sementara dalam sambutannya, Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir menyampaikan bahwa investasi ini akan memberikan multiplier effects kepada perusahaan lokal, dengan meningkatkan kemampuan tenaga kerja Indonesia dengan adanya riset dan pengembangan (R&D) serta transfer pengetahuan dan teknologi kendaraan listrik. Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bapak Bahlil Lahadalia memberian keyakinan bahwa seluruh perizinan, atau urusan-urusan dalam negeri, termasuk insentif investasi akan menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia demi pelaksanaan investasi ini untuk kemajuan dan kebangkitan bersama. 

Kedepannya, KDEI Taipei dengan berkoordinasi bersama Pemerintah Indonesia selanjutnya akan terus memfasilitasi komunikasi yang baik dengan seluruh pihak yang terlibat, terutama kepada Foxconn dan Gogoro dalam rangka mengawal rencana investasi tersebut sehingga dapat terlaksana.