Alminco Enterprise Targetkan Investasi Pembangunan Silo Penyimpanan Gabah Berbasis IOT di Indonesia
Sebagai salah satu negara dengan konsumsi beras
terbesar di dunia, kualitas dan keamanan pangan dari beras merupakan dua hal
yang sudah seharusnya dapat terjaga secara menyeluruh. Kondisi dan teknik
penyimpanan yang terkontrol dengan seksama adalah salah satu faktor penting
yang menentukan kualitas akhir dari beras tersebut. Hal ini pula yang dirasakan
oleh Alminco Enterprise, perusahaan yang
bergerak di bidang pembuatan silo penyimpanan dan penggilingan bahan makanan
biji-bijian. Alminco memanfaatkan teknologi IOT dan manufaktur silo agar dapat
memantau secara langsung kondisi optimal dari silo penyimpanan bahkan dari
jarak jauh dan menggunakan smartphone. Selain di Taiwan, Alminco juga telah
menerapkan sistem serupa di Filipina, Kamboja, Thailand, dan AS.
Pada tanggal 19 November 2021, Bidang Investasi KDEI
Taipei difasilitasi oleh pihak Alminco dan Ibu Lee selaku World Federation of Chinese Traders Association (WFCTA) berkesempatan untuk meninjau langsung proses
penyimpanan berbasis IOT yang dikembangkan oleh Alminco di Hukou Rice Milling Farmers Association diterima oleh Mr. Edwin Cheng selaku General Manager dari Alminco. Saat
ini Alminco juga sedang bernegosiasi untuk membangun proyek penyimpanan gabah
yang melayani lahan seluas 1000 Ha di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Proyek
tersebut merupakan kerjasama antara Induk Koperasi Unit Desa (INDUK KUD) dengan
Council of Agriculture, Executive Yuan, Taiwan. Kepala Bidang Investasi KDEI
Taipei, Bapak Ali Fauzi memberikan dukungan positif agar dapat segera
merealiasasikan investasinya ke Indonesia dan kesedian tim KDEI untuk
memfasilitasi segala hal yang dibutuhkan oleh perusahaan berkoordinasi pula
dengan para pemangku kepentingan di Indonesia.