Berita Bidang Ketenagakerjaan

Kepala KDEI Taipei Hadiri Tabligh Akbar Harlah ke-23 IMIT Taichung

TAICHUNG – Kepala KDEI Taipei menghadiri Tabligh Akbar Harlah IMIT Taichung ke-23 pada 23 Juli 2023. Tabligh Akbar ini menghadirkan Ustadz Dr. H. Das’ad Latif, S.Sos., S.Ag., M.Si., Ph.D., dan Habib Novel Muhammad Alaydrus yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan penyampaian ceramah yang ringan, santai, namun praktikal dan mengena di hati pendengar.

Kegiatan yang berlokasi di Taman Taichung ini dipadati sekitar lebih dari 2.000 Warga Negara Indonesia yang sebagian besar merupakan Pekerja Migran Indonesia yang berasal dari berbagai wilayah di Taiwan. Selain itu hadir juga dari kalangan mahasiswa Indonesia,serta masyarakat Indonesia yang menikah dengan warga lokal.

Dalam sambutannya di hadapan ribuan Pekerja Migran Indonesia, Kepala KDEI Taipei, Iqbal S. Shofwan salut dengan seluruh hadirin yang telah hadir sejak pagi dan mengapresiasi pengurus IMIT yang senantiasa mendengarkan keluh kesah para anggotanya. Diharapkan kendala dan keluh kesah tersebut disampaikan ke KDEI Taipei melalui hotline KDEI Taipei. Disampaikan pula bahwa masyarakat Indonesia yang berada di Taiwan merupakan duta bangsa, cerminan dari wajah Indonesia sehingga perlu saling menjaga dan mematuhi aturan yang berlaku di Taiwan.

Kepala KDEI Taipei mengimbau agar Pekerja Migran Indonesia yang melakukan perpanjangan kontrak untuk melegalisasi perjanjian kerjanya ke KDEI Taipei.

“Salah satunya, agar hak BPJS Ketenagakerjaan teman-teman (Pekerja Migran Indonesia) tidak hilang,” tutur Kepala KDEI Taipei menjelaskan salah satu manfaat legalisasi perpanjangan kontrak di KDEI Taipei.

Informasi lainnya yang disampaikan adalah program Pekerja Teknis Tingkat Menengah (PTM) yang bisa dimanfaatkan bagi Pekerja Migran Indonesia yang telah pulang ke Indonesia dan diminta bekerja kembali ke Taiwan oleh pemberi kerja berbadan hukum dengan gaji yang lebih baik, serta ajakan untuk tidak terlibat perkelahian karena pelaku perkelahian akan dipulangkan ke Indonesia oleh otoritas Taiwan tanpa tedeng aling-aling.

Memasuki puncak acara, yaitu ceramah dari kedua ustadz, semakin banyak massa yang merapat ke dekat panggung bahkan rela berdiri di bawah terik matahari dengan suhu 32°C, karena tidak mendapatkan tempat di bawah tenda. Habib Novel Muhammad Alaydrus menekankan pentingnya untuk tidak berputus asa karena solusi akan datang jika kita meminta dan mengandalkan Allah SWT. Jika segala sesuatu diniatkan untuk Allah SWT, maka Allah akan memberikan jalan.

Sementara itu, Ustadz Das’ad Latif dalam tausyiahnya mengingatkan untuk tidak meninggalkan sholat karena sholat adalah amalan pertama yang akan ditanya di akhirat kelak. Disampaikan bahwa sholat merupakan amalan yang sangat mudah dilakukan dan Allah memberikan berbagai kemudahan agar umat-Nya tetap dapat sholat dalam kondisi yang sulit. Ustadz Das’ad Latif juga mempraktikan cara tayamum serta cara sholat dalam keadaan duduk sehingga para jamaah yang hadir dapat mempraktikannya dalam kondisi-kondisi yang menyulitkan mereka untuk berwudhu dan sholat.

Acara ini, berlangsung tertib, aman dan damai, berakhir sekitar pukul 16.00.


Share this Post:

Berita Terkait: