Berita Bidang Investasi

Penandatanganan Contract Agreement antara Unigreen, ISWI dan TTT: Kemitraan Kolaboratif untuk Pengolahan Limbah yang Berkelanjutan

Taipei, 4 Januari 2024 - Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei menyelenggarakan penandatanganan Kesepakatan Kerjasama (Contract Agreement) antara Unigreen International Co., Ltd. (UIC), Tetanti AgriBiotech Inc. (TTT), dan Ikatan Sarjana Wanita Indonesia (ISWI) yang menandai langkah signifikan menuju pengolahan limbah yang berkelanjutan di Jakarta, Indonesia. Acara penting ini mempertemukan para pemangku kepentingan utama yang berkomitmen untuk merevolusi Indonesia melalui strategi inovatif dalam pengelolaan limbah serta pupuk probiotik yang siap untuk memperkuat struktur sosio-ekonomi dan ketahanan lingkungan di Indonesia. Penandatanganan tersebut disaksikan Kepala KDEI Taipei, Bapak Iqbal S. Shofwann, Kepala Bidang Investasi KDEI Taipei, Bapak Ali Fauzi serta Kepala Bidang Industri, Bapak Rifqi Anshari.

UIC adalah perusahaan yang berfokus pada pengelolaan sampah bekerja sama dengan TTT, perusahaan yang berfokus pada manufaktur enzim yang dapat mengolah limbah organik menjadi pupuk probiotik hanya dalam waktu 3 jam. UIC dan TTT menggandeng ISWI, Ikatan Sarjana Wanita Indonesia, untuk menggarap proyek ini, sekaligus menunjukkan komitmen dan antusiasme organisasi profesional wanita tersebut terhadap solusi permasalahan lingkungan. Kemitraan ini bertujuan untuk menangani masalah limbah organik di Jakarta yang sudah menjadi masalah nasional. ISWI berharap teknologi pengolahan limbah dari UIC dan TTT menjadi model inovasi teknologi yang berkelanjutan, memperjuangkan pengelolaan sumber daya yang cermat, dan berupaya menuju ekosistem bebas limbah di seluruh Indonesia.

Kolaborasi ini menggarisbawahi pendekatan multifaset dalam pengelolaan sampah, yang mengubah sampah di Jakarta menjadi pupuk organik sebuah proses inovatif yang memanfaatkan sampah organik dan enzim yang dimanufaktur oleh TTT dan mengolahnya kembali pupuk organik berkualitas tinggi dan ramah lingkungan. Penandatanganan Kesepakatan Kerjasama (Contract Agreement) ini dilakukan di Kantor KDEI di Taipei sebagai bagian dari rangkaian kunjungan perwakilan ISWI ke lokasi pengolahan TTT di Taoyuan dan Taichung serta kantor UIC di Taichung pada tanggal 26 - 29 Desember 2023. Rangkaian kegiatan ini diharapkan menandai salah satu tonggak penting kerja sama penanggulangan limbah organik di Indonesia.

 Dalam sambutannya, Kepala KDEI Taipei menekankan pada masih tingginya prosentase sampah yang belum dikelola dengan baik (34,2% atau sekitar 7,2 juta ton pada 2022) serta masih tingginya kebutuhan pupuk (sebesar 13 juta ton) yang baru dapat dipenuhi sebagian oleh produksi dalam negeri (sebesar 3,5 juta ton) di Indonesia. Disampaikan juga oleh perwakilan TTT bahwa mereka menargetkan 2.600 ton limbah organik yang terdiri dari sampah sayuran dan buah-buahan sebesar 2.600 ton. Jakarta memproduksi lebih dari 70 ribu ton limbah sayur dan buah setiap harinya dan sekarang limbah-limbah tersebut sebagian besar hanya ditumpuk atau dikubur di TPA. Hal ini menyebabkan sampah terus menggunung dan mencemari lingkungan sehingga TTT memutuskan untuk bekerja sama dengan UIC dan ISWI dalam menanggulangi sampah di Indonesia. KDEI Taipei bersama dengan UIC turut mengundang Jurnalis Indonesia dan Taiwan seperti RTI, CNA dan The Hub News untuk meliput berita kegiatan tersebut.


Share this Post:

Berita Terkait: