Berita Bidang Perindustrian

"The 6th Indonesia-Taiwan Steel Dialogue" Sukses Tingkatkan Kerja Sama Industri Baja

Taipei, (5/10/2023) - Dialog tahunan antara Indonesia dan Taiwan dalam sektor industri baja, "The 6th Indonesia-Taiwan Steel Dialogue," berhasil digelar secara daring hari ini. Acara ini dihost oleh Mr. GJ Lee, Deputy Director General, International Trade Administration of Taiwan, Ministry of Economic Affairs.

Acara ini dihadiri oleh tamu penting dari kedua pihak, termasuk Mr. GJ Lee, Mr. John Chen, Representative of Taipei Economic and Trade Office, Jakarta, Indonesia, dan Mr. Liliek Widodo, Direktur Industri Logam, Kementerian Perindustrian. Selain itu, Mr. Iqbal S. Shofwan, Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, juga memberikan sambutan yang menekankan pentingnya kerja sama industri baja.

Dalam sambutannya, Mr. Iqbal S. Shofwan menyoroti berbagai isu kritis dalam industri baja, termasuk inisiatif baja hijau dan peluncuran Carbon Trade Market oleh Presiden Indonesia. "Ini menunjukkan bagaimana keberlanjutan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi bisa berjalan beriringan," kata Shofwan.

Dialog ini memberikan sorotan khusus pada pengembangan industri baja hijau di Indonesia. Strategi pengurangan karbon melalui teknologi hijau dan efisiensi material dan energi juga menjadi topik utama.

Dari presentasi yang disampaikan, terungkap bahwa industri baja Taiwan juga mengalami perkembangan signifikan. Indikator ekonomi menunjukkan perlambatan, namun fokus pada efisiensi energi dan material serta adopsi teknologi hijau menjadi prioritas.

Acara ini berakhir dengan pesan positif mengenai peluang kerja sama antara produsen baja Indonesia dan Taiwan. "Ada banyak peluang untuk kerja sama, termasuk transfer pengetahuan dan teknologi, khususnya untuk teknologi baja hijau," kata perwakilan dari IISIA (Indonesia Iron and Steel Industry Association).

Taiwan diakui sebagai mitra ekonomi penting untuk Indonesia, khususnya dalam sektor industri baja. "Taiwan adalah salah satu tujuan ekspor utama bagi produsen baja Indonesia, terutama untuk produk baja tahan karat dan produk semi jadi berbasis karbon," tambah perwakilan dari IISIA.

Dengan suksesnya dialog ini, diharapkan hubungan antara Indonesia dan Taiwan di sektor industri baja akan semakin kuat dan berkelanjutan.


Share this Post:

Berita Terkait: